Hiatus yang Lama – masih pantaskah menyandang sebutan narablog?

Pulau Nunukan terlihat dari seberang

Sebelumnya saya ingin memohon maaf kepada kawan-kawan narablog atas ketidak-hadiran saya yang cukup lama. Hiatus tanpa berpamitan terlebih dahulu. Maaf saya tak sempat melakukan kunjungan BW atau sekadar memberikan komentar menyapa kawan-kawan lain. Maaf pula jika komentar-komentar di blog ini belum sempat terbalas. Jadinya blog ini seperti blog mati, tanpa ada yang mengurus....(sedih mode : on)


Hiatus ini berawal pada akhir Januari saat saya mendapatkan surat tugas untuk berangkat ke wilayah Nunukan. Sebuah kabupaten yang berada di ujung utara Kalimantan Timur, tepat berbatasan dengan wilayah Malaysia. Sebulan lamanya saya disana, sampai akhir Februari kembali lagi menginjakkan tanah Samarinda.

Sebenarnya saya punya rencana untuk berbagi cerita dengan kawan-kawan. Tetapi tumpukan tugas kantor dan sederet tugas kuliah pengganti akibat bolos sebulan menghalangi niat “baik” itu. Ditambah lagi dengan deretan UTS beberapa mata kuliah di akhir Maret. Ditambah lagi pula dengan kambuhnya penyakit malas menulis kronis. Ternyata kerja sambil kuliah itu memang tak semudah apa yang dibayangkan ya....


Di awal april saya sempatkan diri merefresh pikiran dengan kembali ke kampung halaman di Bekasi. Ternyata saya sudah ketinggalan perayaan ulang tahun Kota Bekasi yang diadakan blogger Bekasi. Yah, setidaknya bisa bertemu dengan keluarga walau hanya sebentar sudah bisa menenangkan pikiran.

Rencananya pertengahan bulan ini saya akan kembali ditugaskan lagi, entah kemana. Namanya tugas negara, mau tak mau harus dilaksanakan. Mungkin akan ada hiatus lama lagi. Setidaknya saya ingin memohon izin kepada kawan-kawan, atau sekadar ingin memberikan informasi bahwa blog ini belum mati...

Jadi terlintas pertanyaan di dalam benak, masih pantaskah disebut narablog aka blogger tanpa posting tulisan atau BW?

Tetap berkunjung yah kawan-kawan...




Selengkapnya...

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme