TURUN HUJAN = NAIK BANJIR

sudah biasa di kawasan urban seperti jakarta, kalau hujan turun ya harus bersiap2 untuk menaikkan barang, khususnya di bantaran kali. mengapa demikian? karena setiap hujan turun air yang ada di sungai2/kali2 yang melewati kawasan Jakarta itu meluap sampai berkali-kali lipat. air itu juga tak hanya berasal dari aliran sungai2 itu, tetapi juga air yang berasal dari daerah penyangga di sekitarnya, seperti Bekasi, Tanggerang, Bogor, dan Depok. air yang tak berhasil diserap di daerah itu mengalir ke daerah yang topografinya lebih rendah, yaitu : JAKARTA.

keadaan ini diperparah lagi dengan pembangunan apartemen-apartemen dan pusat perbelanjaan di lahan-lahan penyerapan air, terutama di kawasan Utara Jakarta. rawa-rawa dan situ juga hampir tak disisakan guna keperluan penyerapan air. akhirnya air hujan yang masuk ke kawasan jakarta akan sukses menggenangi kawasan tersebut dan bahkan akan semakin lama mengalir ke laut.

sepertinya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah sekarang hanya berdasarkan business oriented tanpa memperdulikan dampak yang terjadi di kawasan itu. kawasan-kawasan penyangga yang seharusnya menjadi tempat penyerapan air, sukses di sulap menjadi kawasan pemukiman dan industri yang padat. pembuatan sarana transportasi seperti jalan-jalan tidak didampingi dengan pembuatan sarana peresapan air.

pada akhirnya, Jakarta akan terlihat seperti kota bendungan. bukan seperti Amsterdam, kota yang dibuat karena bendungan, tetapi Jakarta lebih terlihat seperti bendungan yang dibuat karena kota...

No Response to "TURUN HUJAN = NAIK BANJIR"

Posting Komentar

mohon komentar, kritik, dan sarannya...

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme