langit terbuka luas mengapa tidak pikiranku pikiranmu

Langkah Kaki Bergerak
Berbungalah Walaupun Nanti
Bernyanyilah Suatu Saat Kita Akan Berjumpa

Satu Dari Semua Yang Mungkin Dapat
Berjalan Kembali
Saatnya.... Saatnya....
Terbang... Tanpa Arah...
Teruskan Kembali Nafas Kita

Tak Akan Mungkin Angin Ramah Memanggil
Mungkin Kita Akan Berlari
Terbang...
Terbang... Tanpa Arah...
Teruskan Kembali Nafas Kita

lagu dari pure saturday itu terus menggema ditelingaku. entah sudah berapa kali lagu itu di repeat di mp3 player milikku. aku mencoba menginterpretasikan lirik-liriknya yang ada di setiap bait. tetap tidak ku temukan.

aku hanya tertarik pada judul lagu yang terpampang. seolah menyindir atau memang menasihati. pikiranku atau mungkin pikiranmu sepertinya jauh berbeda dengan langit yang luas tanpa batas. padahal jika kita mau memanfaatkannya, pikiran kita bisa lebih luas dari langit yang tanpa batas itu.

huh,,aku lelah memandang langit, begitu luas. aku juga lelah membaca pikiranku, begitu sempit, tersekat dalam keterbatasan ilmu yang kumiliki, dan ilmu yang kumiliki tetapi belum dapat ku aplikasi. pandanganku masih kosong, entah ke arah langit atau ke arah pikiranku.

ya, sudah saatnya untuk bergerak. aku ingin mempunyai pikiran seluas langit. sudah saatnya ku mengepakkan sayap-sayap kecilku yang selama ini tak terpakai. sayap-sayap pikiran dalam keoptimisan.

aku segera tersadar dari lamunan...

Terbang...
Terbang... Tanpa Arah...
Teruskan Kembali Nafas Kita

catatan mahasiswa yang sedang melamun

No Response to "langit terbuka luas mengapa tidak pikiranku pikiranmu"

Posting Komentar

mohon komentar, kritik, dan sarannya...

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme