Aku memanggilnya Bunda...


Aku bertemu saat mata kami saling beradu
Dulu sekali, sebelum semua tahu
Mendiagnosa getaran hati yang bertalu

Memicu resonansi yang merangkai rindu

Sampai akhirnya terjerat dan terpisahkan waktu


Tapi tak apa, masih kubiarkan ruang di hatiku kosong tak terisi

Masih kusisakan jejak senyumnya yang berpendar

Bergeming dalam bingkai terindah yang pernah kumiliki


Sampai akhirnya ia datang di saat yang tak terduga

Menagih ruang di hati yang masih terbuka, katanya
Lalu ia memandangi jejak senyumnya yang masih tersisa
Tersenyum, kemudian memuji bingkai terindah yang kujaga


Lalu aku memanggilnya bunda…


Sejenak ia terdiam, kemudian tersenyum dalam suara

Sungguh, ku ingin membuatnya bangga

Kulafadzkan lagi dengan berbisik, nyaris tanpa suara
Aku memanggilnya bunda…


Kemudian kubacakan prosa usang yang ada

Kurangkaikan syair puisi terburuk yang pernah tercipta

Ia tetap tersenyum, tanpa tertawa
Ia tetap tak lupa apa arti kata sederhana


Kusampaikan, aku jemu bermonolog soal cinta

Ber-orasi kata tanpa makna
Ia malah tertawa


Katanya, tak perlu lagi aku bermonolog soal cinta

Tak perlu juga ber-orasi kata tanpa makna
Ia akan setia menjadi lawan bicara

Atau menjadi makna dalam setiap kata


Kubisikkan kembali kata itu
Kulafadzkan, kali ini tidak berbisik tapi perlahan

Aku memanggilnya bunda…



Rangkaian kata ini di posting dalam rangka ikut meramaikan acara unggulan parade pusisi cinta pada BlogCamp (abdulcholik[dot]com)
Gambar dipinjam dari sini

22 Response to "Aku memanggilnya Bunda..."

Anonim mengatakan...

bunda itu nama panggilanku loh...:D
membalas kunjungan anda

muam_disini mengatakan...

oh..maaf ya menggunakan nama panggilannya tanpa meminta izin terlebih dahulu...

salam kenal..
;P

aurora mengatakan...

ah... very touchy... sangat menyentuh... kata-katanya itu lho,,, bikin merinding.. ayo bang! kita saling mendukung!!!

nakjaDimande mengatakan...

aih sayang sekali, muam tak memanggilnya Bundo :)

alamendah mengatakan...

(maaf) izin mengamankan KELIMAAAAXXXZ dulu. Boleh kan?!
Bunda, manita terhebat

muam_disini mengatakan...

>aurora: terima kasih ^_^...
hayu mari sama2 saling mendukung..

>bundo: inginnya sih begitu bundo....
:)

HumorBendol mengatakan...

Wow...mantap bro...
:)
Pengen bisa bikin puisi sebagus ini.
Salam Kenal ya bro...

Anonim mengatakan...

Jadi terharu T_T

bundadontworry mengatakan...

Puisi yg sangat indah penuh dengan cinta.
semoga sukses di acara PPC nya PakDhe Cholik ya Mas Muam.
Puisinya utk bunda ya............*ge-erdotinfo* he...he.....
salam.

kidungjingga mengatakan...

semoga sukses di PPC nya ya mas...
*dan saya pun semakin ga pedeeeee... heheh..

Kakaakin mengatakan...

Wa... puisina so...nice :)
Tak perlu lagi bermonolog tentang cinta
karena akan ada dialog tentang cinta
Antara kau dan orang yang kau panggil "bunda" :)

mamah aline mengatakan...

selalu ada cinta untuk bunda kita, i love mom...

Anonim mengatakan...

ehmmm... bagus nian puisinya bang. nge-copy dimana? hahaha pisss.. ^_^V

jadi siapa itu bundanya? neng g ngerti maksudnya. heuheuheu

fadhilatul muharam mengatakan...

horeee... mas muam ikutan yah .... aku juga.. mau promosi puisi aku disini ah, ada di http://dhila13.wordpress.com/2009/12/13/bukan-cinta-sebelah/ hehehe. dan ada postingan terbaru juga lho... :P

Anonim mengatakan...

pengen dikenalin sama si bunda, bro. hehehe.bagaimanakah dia, yang bisa merebut hati bro muam.

muam_disini mengatakan...

>alamendah: bunda memang wanita terhebat..

>humorbendol: terima kasih kawan...

>toelisan: melihatmu terharu, aku malah ikut terharu (T_T)

muam_disini mengatakan...

>bunda: untuk bunda akan selalu ada cinta...
terima kasih bunda..

>kidungjingga: jangan begitu dong, saya jadi merasa berdosa...ayo semangat teh...
ini kan bukan persaingan, tapi meramaikan..

>kakaakin: ehemm..:)

muam_disini mengatakan...

>mamah aline: iya mba...bunda akan selalu dihati...:)

>neng nong: copy dari hati yang terdalam nih...yang bersedia menjadi bundanya?...

>mba dhila: duh maaf mba...baru sempat online lagi....jadi baru berkunjung deh..

>shavaat: hehehehe..doakan saja at...

Kakaakin mengatakan...

Selamat tahun baru 1431 H...
Sekalian mau bagi2 kado tahun baru, silakan diambil di tempatku ya.. :)

muam_disini mengatakan...

terima kasih kakaakin...

Anonim mengatakan...

membuat air mata ku tak bertahan pada tempatnya ..

LrdArc mengatakan...

romantis bangggetz! (lho?)

Posting Komentar

mohon komentar, kritik, dan sarannya...

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme