Homesick...


Entah kenapa akhir-akhir ini mendung selalu menggelayuti langit kota ini. Bukit di belakang kost ku juga selalu menampakkan deretan pohon yang semakin pekat. Baru kali ini aku merasakan benar-benar sendiri. Kesendirian yang benar-benar seakan menyiksa batin.

Setiap pagi selalu kusaksikan kabut selalu enggan tersibak, seakan menjadi tirai dari langit yang enggan menampakkan sinarnya. Pagi selalu tampak murung. Tak kudengar lagi nyanyian burung seperti hari kemarin. Embun pun kurasakan begitu dingin sedingin jiwa ini. Pada cermin, selalu kulihat seorang pria dungu yang menampakkan wajahnya dan selalu bertanya “Apa yang kau lakukan disini?”

Jika kurenungkan lagi, memang selalu menjadi pertanyaan mengapa aku harus disini. Ada perasaan gundah atau apalah namanya aku tak tahu. Jauh dari orang-orang yang kusayang. Jauh dari orang-orang yang kucintai. Pertanyaan itu selalu menggelayut, mengapa aku disini?



Tiba-tiba saja aku merasakan rindu yang sangat hebat. Berkelebatan bayangan-bayanganku bercengkerama dengan mereka. Mendengar celotehan, tangisan, atau apapun yang biasa kudengar. Ingin ku lihat wajah mereka satu per satu. Meski tersamar di antara genangan air yang memenuhi kelopak mata.


Aku terbayang dengan adik kecilku. Rindu tawanya yang mungkin tanpa arti. Tapi bagiku itulah penyemangat hidup. Meski hanya mendengar suaranya -jika kutelepon- dengan jawaban sepotong kata. Tapi aku senang.


Aku membayangkan wajah ibu, dengan wajah lembutnya meski terlihat lelah sekadar menegurku, mengingatkanku, atau apalah. Melihat bapak, yang meski sudah termakan usia, tapi tetap kuat. Semua mereka lakukan demi melihat anak-anaknya bahagia.
Aku rindu dengan adik-adikku. Meski kadang bertengkar hanya memperebutkan sepotong kue. Ah, tapi itu dulu. Kini seakan semuanya telah menggapai cita-citanya masing-masing.

Aku merindukan kekasihku. Melihat senyumnya atau bahkan cemberutnya. Mendengar celotehnya tentang apa yang dialaminya. Berbagi cerita.


Ah, kenapa semua seakan menghilang? Kemana semua?


Kini yang ada tinggal aku dan Tuhanku. Membuka percakapanku dengan-Nya hanya berharap semua bisa bahagia. Aku hanya bisa mengadu pada-Nya bahwa aku disini untuk mereka. Semua ku korbankan agar mereka bahagia. Biarkan mereka tidak tahu, percakapan ini hanya antara aku dan diriMu.

Ya Rob…tolong jangan sia-siakan pengorbananku. Jika kurelakan rasa rindu ini terenggut aku tak akan merelakan jika Kau merenggut kebahagiaan mereka. Ah, aku hanya merasa rindu, rindu yang sangat…

Samarinda, 14 Nov 2009 pukul 01.33 dinihari WITa, diiringi “Homesick” King Of Convenience…

Gambar diambil disini

30 Response to "Homesick..."

muam_disini mengatakan...

kawan-kawan..maukah kalian menemaniku disini?...
sekadar menghibur batin dari sepi yang menyiksa..

terima kasih...

fadhilatul muharram mengatakan...

saya dan teman2 blogger lainnya selalu menemani mas. tenaaang ajah! ayo semangat. homesick selalu dirasakan siapa saja. trmsk saya ketika sedang jauh. sekarang mungkin homesick, tapi nanti klo udah pulang, ada perasaan senang luar biasa yg tidak bisa didapat klo tidak merasakan homesick dulu. ketika ketemu lagi sama keluarga dan kekasih, sekali lagi sy katakan akan sangat beda rasanya... :)

sibukkan diri aja sama pekerjaan yg numpuk dan tugas2 yang bikin pusing. meski kayaknya pusing dan nambah beban, tapi anggap aja hiburan. coz klo lagi ngerasa sepi gitu, makin gak enak klo gak ada kerjaan. SPIRIIIIITTTTTT,,,, :D

*sorry, komennya kepanjangan. :D

muam_disini mengatakan...

gak apa kok mba, justru saya senang sudah mau menghibur...
terima kasih yah...

Anonim mengatakan...

sedang kangen ma yang di rumah ya...
telp aja... siapa tau yang di rumah juga lagi kangen... :)

Kakaakin mengatakan...

Emang nasib telah membawamu terdampar di kotaku tercinta...
Udah gitu, masih beberapa tahun lagi baru boleh pindah ya? Resiko dari kalimat "bersedia ditempatkan dimanapun"...??? :)
Mmm... sabar ya...enjoy aja... :)
Banyak do'a aja tuk kesehatan keluarga disana...

muam_disini mengatakan...

>mayascratch: iya nih mba..sudah dihubungi kok...
tapi kadang, mendengar suaranya saja juka tak cukup...
terima kasih..

>kakaakin: hehehe...kadang saya merasa kota ini sepi sekali...padahal padatnya bukan main ya...
iyah..harus banyak sabar aja...
terima kasih

Vina Ayuningtyas mengatakan...

hmm.. masih suka homesick jg ya mesti dah lamaan d perantauan..
anggap aja,daerah perantauan itu sbg ladang amal baru buat kita. daerah baru yang butuh sumbangsih kita dsana. smoga dengan adanya kita dsitu, aura dtempat itu mnjadi lebih cerah ceria ^_^
yakinlah, ini rencana terbaik Allah (belajardari pengalaman.com)

Anonim mengatakan...

hmmm..terkadang saya jg merasa bgitu..tp anehnya pdhal saya tdk berpisah dg org2 yg ku sayang..but knp ngerasa gtu ya??sudahlah...tetep semangat ya!!! Insya Allah crita Indah menanti di depan!dg syarat,diri benar2 meyakininya..hehe..salaaammm knal!!!

muam_disini mengatakan...

>mba vina: duh,,,padahal belum begitu lama yah mba,, bukankah ini hanya permulaan?...
nampaknya saya harus lebih siap,,,
hanya saja beberapa hari ini saya mengalami peristiwa2 yang membuat beberapa kali saya ingin pulang...
oh..demi tanah air dan bangsa yang terus membangun(lagu mars BPK..)

>definda: hhmmm..berpisah dengan orang2 tersayang membuat hati ini jadi semakin rindu..
terima kasih doanya yah,,,
salam kenal juga...

mamah aline mengatakan...

ayo semangat, biar jauh dari rumah banyak teman dari dunia may ayang datang menghampiri

muam_disini mengatakan...

iya mamah..terima kasih sudah menyemangati yah....

Si kurus mengatakan...

Homesick apaan sih ?

Kakaakin mengatakan...

@si kurus: ya ampun rian... masa homesick aja nggak tau artinya...itu 'kan dari bahasa Inggris :
Home = rumah
Sick = sakit
jadinya homesick = rumah sakit...
*terjemahan bebas sebebas-bebasnya* hehehe...

Beban kerjanya berat banget ya???

Erikson mengatakan...

salam kenal.. saya juga sama2 perantauan :) kadang kala jika rasa rindu menyerang palingan saya nulis ya kayak gni nantik tersalurkan rindunya.. apalagi dalam bentuk doa wahh lebih menenangkan lagi itu.. :)

muam_disini mengatakan...

>si kurus: benar tuh katanya kakaakin...
harusnya kan kalo pake bahasa inggris artinya dibalik, jadi yang bener sakit rumah...
kalo rumah sakit kan sickhome...
aduh,,jadi ngawur nih...

yg bener tuh saya sedang merindukan kampung halaman...hehehe..

>kakaakin: wkwkwkwkwk....makasih telah membantu menjawab pertanyaan..hehe..
beban kerja gak begitu berat kok,,insidentil aja..
bener kata mba dhila, kerjaaan disini bisa dijadikan hiburan supaya bisa mengurangi sedikit rasa rindu..

>Erikson: salam kenal juga.hehehe.
ya kita hanya tingal berdoa saja..

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum,
Adukanlah segala keluh kesah dan keinginan kita hanya poada Allah Swt, karena hanya Allah lah yang bisa mengangkat semua dan selalu ada menemani kita 24 jam sehari nonstop. Sesungguhnya kita tidak pernah sendiri, selalu ada Allah Swt bersama kita. Mas Muam, salah kalau kita beribadah menggunakan moody.

liza mengatakan...

semangat bang muam... liza juga homsick nih :(

Unknown mengatakan...

Wah kamu lg homesick toh mu.. Jd inget mggu trakhr di samarinda, ngrasa homesick bgt, jln sndiri.. mkn sndiri.. (lho qo jd aq yg curhat)...

Jd mnurut aq slaen kerjaan ad lg yg bs ngurngn rasa homesick yg ga lain adlh tmn2 hehe.. tmn2 yg asik diajak jalan, asik diajak cerita2 (tp klo tmnnya kya pxxxy wajar aj kmu homesick, wong dia kerjaannya pacaran mulu.. wkwkwk.. piss pxx)..

Semangat mu! liat aj sisi positifnya, kamu kan jd lbh mandiri n pnya kampung baru selain kmpung halamanmu ^^,) gitu na..

muam_disini mengatakan...

>jalandakwahbersama: waalaikumsalam mba dewi yana...
terima kasih atas nasehatnya, untuk itulah saya masih membutuhkan banyak bimbingan dari kawan-kawan yang masih mau mengingatkan saya...
salam..

>liza: terima kasih yah,,saya akan selalu mencoba semangat disini...

>mba nana: wah..senangnya...mbanana mau berkunjung mampir ke blog saya..hehehehe...
wah, kenapa waktu mau ke Jakarta gak bilang sama saya? kan siapa tau bisa ditemenin...
huhuy....gak ding..becanda mba...
iyah, sekarang kadang kawan2 terliat pada sibuk...tapi saya senang bisa mengenal kawan2 seperti kalian...

KangBoed mengatakan...

RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk

MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA

Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank

I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

KangBoed mengatakan...

Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank

I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

KangBoed mengatakan...

Hmmm... Indahnya Hidup dalam PelukanNYA..

KangBoed mengatakan...

Bukalah malam yang indah berbicaralah dengan SAHABAT yang setia.. perlahan dari hati ke hati

Aribicara mengatakan...

Kalau kangen sempetin dongs pulang dan ketemu dengan mereka :)

Salam :)

muam_disini mengatakan...

>kangboed: wah..senangnya mendapat kunjungan dari kangboed..
i love u full too....:)

>aribicara: wah, kalo saya bisa seing pulang akan saya lakukan itu mas ;)..

Anonim mengatakan...

Semangat mas.....
tidak ada pengorbanan yang sia sia......
semangat semangat....

Amink mengatakan...

salam kenal di kunjugan perdana Mas

Piss from Depoks

anla mengatakan...

you're not alone loh...

pasti senang ya, jika bisa berkorban untuk kebahagiaan orang-orang yang kita sayangi...

akhria mengatakan...

"saudaraku..teringat kau sering nelpon aisy waktu dkamar dulu..mengingat sebarapa jauh kau melangkah sekarang, yang ada hanya ketakjuban. Untuk seorang anak yang dulu kau bisa ingat sendiri, yang masih suka "cat" sudut-sudut dinding Kampung. Subhanallah brother..

muam_disini mengatakan...

>ridhbustami: terima kasih atas dorongan semangat yang telah diberikan kawan....

>amink: salam kenal juga mas, semoga sudi mampir lagi kesini...hehehe

>anla: hmmm, mau menemani?
terima kasih ya...

>akhria: kawan, aku juga masih ingat saat kau selalu menelpon calon istrimu setiap malam, kini kau melangkah lebih jah dariku, calon istrim kini telah menjadi bagian dari hatimu, bahkan kau sudah mau memiliki buah hati..uh, jadi iri(^_^)...
tetapi kau melangkah lebih jauh, ke jung timur negeri ini demi melaksanakan tugas negara...
salut untkmu kawan...

Posting Komentar

mohon komentar, kritik, dan sarannya...

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme