Apa yang Kau Maksud REFORMASI?

Gambar :"Reformasi Stensil" oleh Muam

11 tahun yang lalu kata-kata “Reformasi” begitu menggema. Manggaung di setiap sudut penjuru. Saat itu aku belum mengerti apa arti dari kata itu. Yang ku tahu dengan “Reformasi” semua orang berhak untuk menjarahi toko-toko. Atau para pria mendapatkan legalisasi untuk menggagahi wanita dari etnis tertentu. Atau kita memiliki kebebasan untuk saling membakar sesama. Ah, aku tak mengerti…


Semakin berlalunya waktu, perlahan kudapati apa arti kata yang mereka sebut sebagai ”Reformasi”. Katanya itu artinya tanda berakhirnya sebuah Rezim. Katanya dengan adanya ”Reformasi” kita bebas. Entah bebas untuk berbuat apa, bersuara, menuntut hak, merebut kuasa, atau berhak untuk bertelanjang diri dan saling menelanjangi. Ah, semakin pusing saja aku...


Waktu pun beranjak dan belum kudapati apa itu ”Reformasi”. Yang ku tahu, setiap bulan Mei ada ritual mengenang pahlawan. Pahlawan ”Reformasi” katanya. Bersamaan dengan itu, rengekan menuntut pengadilan HAM juga terdengar. Ah, mungkin itu hanya rutinitas sebuah ritual yang selalu diadakan tiap tahun. Tak ubahnya dengan perlombaan busana kebaya di Hari Kartini, atau Lomba Makan Kerupuk untuk memperingati Kemerdekaan Bangsa ini...


Semakin hari, kudapati para Tokoh ”bernyanyi” tentang ”Reformasi”. Namun yang ku dengar tak beda nyanyian sendu mendayu layaknya lagu cinta masa kini. Lalu dongeng-dongeng tentang manipulasi histori. Segala fakta yang sebelumnya mengendap di kolong meja atau di balik jeruji dibuka. Tapi yang kudengar tak ubahnya gosip murahan di acara infoteinment. Ah, semua bicara, semua merasa benar, semua ingin berkuasa...


Aku kira 11 tahun berjalan masih belum ku temukan arti dari ”Reformasi”. Bukan hanya arti yang kubutuhkan, implementasi pun juga diperlukan. Tak ada guna jika mengerti tanpa aplikasi (begitu kata seorang kawan...). Semoga besok, lusa, atau beberapa tahun lagi kutemukan...


Lalu, menurutmu, apa yang kau maksud ”Reformasi”???

8 Response to "Apa yang Kau Maksud REFORMASI?"

Dimaz Okky Primandita mengatakan...

Sampai sekarang saya juga belum tahu reformasi itu apa. Mungkinkah ada hubungannya dengan repotnasi?

muam_disini mengatakan...

entahlah dim...yang jelas saya juga belum sempat menemukannya...

Anonim mengatakan...

saya juga bingung, am. waktu reformasi diteriakkan, saya masih kelas 5 kelas 6 SD. waktu itu saya taunya reformasi itu: krismon, demo, kurs rupiah, kerusuhan, amin rais, suharto turun. coba tanyakan pada angkatan 98-99; masih ingat ga ya mereka sama reformasi? sama amanat reformasi?

Vina Ayuningtyas mengatakan...

Reformasi yang terjadi: kebebasan yang meluap-luap dan cenderung tidak bertanggungjawab..bagai orang yang baru terlepas dari pasungan selama bertahun-tahun.
Orang-orang mengatasnamakan "reformasi" untuk menyampaikan segala ide dan unek-unek meski dengan amarah, kekerasan dan anarki sekalipun..
(serius mode on)
Kasian si refo (nicknamenya "reformasi")..namanya jadi tercemar.. (haiaahh...) ^_^

muam_disini mengatakan...

iya at...kita kan 1 angkatan ya?...
cuma bedanya kau di NTB, saya di Bekasi...
hahaha...apalah bedanya wilayah, toh kita tetap berada di negeri Indonesia, negeri yang saat itu dilanda euforia Reformasi...
Btw, apa waktu itu kau ikut menjarah? gak boleh itu at...

muam_disini mengatakan...

iya mba vin...
(memikir sambil memegang kening mode:on)
apakah negeri ini yang belum siap untuk reformasi atau belum mengerti reformasi?...

Anonim mengatakan...

@muam: ha3. ga ikutan lah saya. waktu itu masih di dompu. di dompu ga ada supermarket. klo ada, mungkin ikutan dah. pengen banged punya nintendo soalnya. kan tinggal ambil..ha3

muam_disini mengatakan...

wah...untunglah kau gak ikutan...mengambil sesuatu yang bukan haknya....
kalo masih kecil sudah terbiasa, sudah besar mau jadi apa...
hahahaha....

Posting Komentar

mohon komentar, kritik, dan sarannya...

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme