Film Laskar Pelangi

Akhirnya, setelah sekian lama, saya bisa mendapatkan kesempatan untuk menonton film yang sudah ditunggu2 peluncurannya, yup..Laskar Pelangi. Bisa dibilang saya menonton film tersebut agak terlambat sebab premiere-nya sudah sejak tanggal 26 September lalu (klo gak salah inget), lagian dengan berat hati akhirnya saya sukses nonton film itu sendirian (T.T), semua teman yang saya tanya rata2 sudah pada nonton duluan…

Untuk menonton film itu ternyata cukup berat. Selain tiketnya yang mengantri, masa’ jam 1 siang tiket untuk 4 kali tayang udah sold out, ludes…wah jadi bingung, udah jauh-jauh dateng nyampe Bintaro Plaza. Ternyata ada untungnya juga nonton sendiri, masih ada sisa bangku buat film yang tayang malem,,fuihh.

Back to topic, film garapan Mira Lesmana yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata dengan judul yang sama ternyata tidak jauh berbeda dengan novelnya. It makes me cry…betul itu, novel atau filmnya telah sukses membuat saya nangis terharu (selain film The Kite Runner yang juga bikin saya bercucuran air mata…).

Sukses lainnya dari film ini antara lain:

~ Mampu membuat setting Pulau Belitong era 1970an.

~ Bisa mandapatkan anak2 berbakat asli Belitong yang bener2 pas dengan karakter tokoh (apalagi tokoh Mahar yg bener2 bisa nyanyi)

~ Original Soundtrack by Nidji yang bener2 ngena’ dengan filmnya.

Walopun begitu, ending film rasanya masih gantung. Gak dijelasin tuh semua anggota Laskar Pelangi gedenya pada jadi apaan. Tapi gak masalah sih, yang pasti saya puas dengan film ini. Four thumbs up for this film (minjem jempol kaki juga), film ini jadi film yang layak tonton apalagi buat anak-anak. Setelah menonton, dijamin semangat belajar dan haus akan ilmu pasti akan menggebu-gebu. Saya juga jadi punya cita-cita, ke depannya di negara ini kejadian kaya si Lintang gak boleh ada lagi…

Hidup Pendidikan !…

No Response to "Film Laskar Pelangi"

Posting Komentar

mohon komentar, kritik, dan sarannya...

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme