Akhirnya, setelah sebulan lebih saya menghilang dari belantara kata, saya bisa kembali mengisi kembali blog ini dengan posting terbaru. Kemarin2 bukan ku menghilang dari peradaban, tapi karena tuntutan tugas mengabdi pada negara (lebay mode : on). Yup, Surat Tugas yang diberikan di pekan-pekan terakhir bulan Juni mengirimku bertugas ke sebuah pulau di ujung utara Kalimantan Timur. Tarakan... Sebuah pulau yang bisa dikatakan tidak begitu besar namun memiliki kota yang cukup ramai.

peta wilayah letak Pulau Tarakan.Sumber :wikipedia
Karena hanya sebuah pulau, mengelilinginya tak butuh waktu yang begitu lama. Cukup sediakan beberapa jam dalam satu hari. Di ujung timur pulau terdapat Pantai Amal. Garis pantai yang menjulur dari selatan pulau ke wilayah utara langsung bersentuhan dengan Laut Sulawesi. Dari bibir pantai kita bisa melihat siluet dari Pulau Bunyu serta bayangan laut ambalat di arah Timur Laut.
Wilayah timur pulau ini masih begitu rimbun. Hampir sebagian besar garis pantainya dipenuhi dengan kawasan hutan bakau sampai ke selatan. Apalagi kalau kau memasuki wilayah Timur Laut Pulau ini, hutan lindung masih menyelimuti sebagian besar kawasannya.
Ke arah barat kau akan menuju pusat
ung bukan pada waktu yang tepat, sehingga tidak sempat melihatnya.
Papan nama Kawasan Konservasi Hutan Mangrove dan Bekantan
Dari arah timur kau bisa melaju ke arah utara. Melewati bandara Juata Tarakan menuju arah Pantai Amal. Wilayah disini culup berbukit-bukit. Semakin ke utara lalu berbelok ke arah timur memasuki kawasan hutan lindung jalan sudah terputus. Jika kau bisa menemukan angel yang tepat, panorama pun takkan bisa kau lupakan. Hmmm..
Yup, hanya dalam waktu sehari semuanya bisa kau temukan. Selain berdus-dus dokumen yang ku bawa sebagai oleh-oleh, sekilas cerita juga jangan sampai terlupa. Setidaknya bisa menunjukkan keindahan Indonesia itu masih terhampar luas kawan. Masih banyak sudut-sudut yang belum kau jamah…
horizontal line dilihat dari bukit di juata laut
special thanks to: Mba Dhata, Mba Nur, dan Bang Denny atas bimbingan dan bantuannya dalam melaksanakan tugas di Tarakan... masih banyak PR yang harus dikerjakan lagi yah?