do it your self !!!

kata-kata ini mulai banyak dikenal sejak era 70an, saat musik punk mulai diperdengarkan di daratan Britania. maknanya menggambarkan budaya komunitas punk yang lebih memilih anti kemapanan dan memenuhi kebutuhannya sendiri secara mandiri.
setidaknya, negara kita harus bisa mencontoh semangat kemandirian dari komunitas ini. di saat kita terjebak dengan arus globalisasi, kita bukannya mandiri malah tenggelam dalam kemelaratan akut.
liat aja, ladang minyak di wilayah kita sendiri, tapi bukan kita yang mengolah. kekayaan tambang milik sendiri, diberikan pada pihak lain. sawah kita banyak, masih tetep impor beras dari negara lain. aneh kan ???
kalo kita ga mau berusaha menerapkan makna dari kata ini, di masa depan mungkin kita tak akan melihat lagi barang-barang yang terdapat tulisan "made in Indonesia". Selengkapnya...

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme